-->

Jelang Ramadhan, Moh Djosen Kaisupy Target Satu Rumah Satu Karung Beras

MALUKU, LELEMUKU.COM – ANGGOTA DPRD Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB) dari partai Nasional Demokrat (Nasdem), Moh Djosen Kaisupy menargetkan “satu rumah satu karung beras” jelang Ramadhan 1441 Hijriah.

Hal ini dibenarkan Kaisupy saat dikonfirmasi wartawan Rabu (22/04) malam.

Politisi partai besukan Surya Palo itu menjelaskan, fokus pembagiaan sementara ini ialah di negeri Iha dan kulur serta sejumlah dusun yang tersebar.

“Hari ini telah dilakukan pembagian. Tentu ini bagian dari niatan saya. Terlepas dari musibah Pandemi Covid19 ini juga, jauh-jauh hari sudah saya persiapkan ini,” ungkap Kaisupy.

Dalam pembagiannya, dirinya enggan melakukan blusukan ke rumah-rumah warga sebagaimana yang dilakukan rekan-rekannya yang lain.

“Tim kami yang mengantar paket sekarung beras ke masing-masing rumah. Metode pengantaran ini mengingat Pandemi dan segala bentuk aturan yang tidak mengharuskan kita kumpul-kumpul selayaknya biasa,” akuinya.

Terpenting disini, kata dia, niatan tulus meringankan sedikit beban kebutuhan pokok seperti beras kepada basudara di tanah kelahiran tersampaikan.

“Ini penyaluran tahap I. Insya Allah ada tahap II sekaligus menutup kekurangan tahap I hari ini. tahap II akan ada masker untuk membantu memtusu mata rantai penyebaran Pandemi Covid19,” jelas Kaisupy.

Mantan guru honorer ini mengingatkan, kodrat sebagai makhluk sosial menjadi sebuah keharusan bagi setiap insan untuk dapat berbagi dengan sesamanya.

Meski diakui, dalam berbagi tidak menjadi keharusan bahwa makanan, minuman, pakaian atau kebutuhan-kebutuhan mendasar manusia saja. Berbagi itu juga bisa dalam bentuk kepedulian kepada sesama.

“Kali ini saya memilih kebutuhan paling dasar. Yakni beras. Satu rumah satu karung 10 kilogram,” ungkapnya.

Ditanyai perihal Bencana Non Alam (Covid-19), Kaisupy mengaku telah menyumbangkan alat semprot jauh-jauh hari kepada tim di negeri Iha dan Kulur.

“Saya sedari awal menyadari pandemi berbahaya ini akan menjadi momok. Yang bisa kita lakukan hanyalah upaya memutus mata rantai. Saya akhirnya siapkan alat semprot disinfektan. Tidak salah 4 unit waktu itu,” akuinya.

Dirinya berharap, buah tangannya jelang Ramadhan 1441 Hijriah kepada masyarakat dapat bermanfaat terlebih menambah kegembiraan menyambut suka cita bulan suci, meskipun dibaluti kekhawatiran adanya Corona.

“Corona ini bukan dongeng dalam cerita fiksi. Ini nyata dan banyak yang meninggal. Bahkan para medis sudah beberapa yang meninggal karenanya. Untuk itu, kita tidak boleh menganggap remeh wabah virus ini. Meskipun demikian, kita harus tetap tenang tentunya dengan menjaga kesehatan.”

“Saya ucapkan selamat memasuki bulan suci ramadhan, laksanakan ibadah dengan khusuk serta tetap mengikuti anjuran pemerintah,” pungkas Kaisupy. (Laura Sobuber)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel

Iklan Bawah Artikel