Tingkatkan Kualitas Belajar Siswa Dari Rumah, Dispendikbud Tanimbar Lakukan Monev
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah melakukan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) jam belajar siswa langsung ke rumah pada Selasa (28/04/2020) dan Rabu (29/04/2020).
Sekretaris Dispendikbud Tanimbar Christianus Fatlolon, SS., MM mengatakan kegiatan itu dilakukan guna memastikan instruksi tentang waktu belajar siswa dari rumah dalam upaya pencegahan Pandemi Virus Corona atau Novel Coronavirus (COVID-19).
“Belajar dari rumah di masa Covid-19 ini akan terus kami pantau untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional dan mendukung visi misi pimpinan daerah yaitu wujudkan Indonesia cerdas,” kata dia di ruang kerjanya kepada para awak media pada Rabu (29/4/2020).
Fatlolon mengungkapkan kegiatan Monev yang dipimpin langsung oleh Kadispendikbud Drs. Herman Yoseph Lerebulan terdiri dari 5 tim masing-masing ke Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel), Wertamrian, Kormomolin dan Nirunmas.
Kemudian untuk Kecamatan Selaru, Wermaktian, Tanimbar Utara (Tanut), Wuarlabobar dan Fordata akan dilakukan setelah evaluasi kegiatan monev pertama.
“Kecamatan Tansel dua tim, karena wilayahnya cukup luas sedangkan kecamatan lainnya hanya satu tim yang terdiri dari 5 orang. Kami juga telah lakukan langkah-langkah konkrit seperti menyurati para koordinator wilayah kecamatan, para Kepala sekolah mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP bahkan ke tingkat SMK/Sederajat untuk bersama mengawal dan mendampingi program belajar dari rumah,” ungkapnya.
Fatlolon mengaku program belajar melalui stasiun televisi nasional ‘TVRI’ dan Internet di Tanimbar kurang efektif karena daerah tersebut masih minim jaringan internet dan listrik. Sehingga pihaknya melakukan langkah strategis lainnya, dimana guru akan mengantar tugas sekolah kepada siswa langsung ke rumah dan melakukan pemantauan hasil tugas tersebut serta koordinasi bersama melalui media sosial. Ia pun meminta dukungan dan peran aktif dari Pemerintah Desa (Pemdes) dan orangtua dan wali siswa untuk bersama-sama memantau jam belajar siswa.
“Metode lewat TVRI setiap hari pukul 09.00 sampai 11.30 WIT tidak berlaku di kecamatan yang jauh karena kendala belum ada listrik dan sering mati lampu hingga masyarakat belum punya televisi. Hasil monev di kecamatan Kormomolin disana ada tim terpadu dari PAUD-SMP yang bagikan tugas pada jam enam sore, Pemdesnya juga berperan ingatkan anak-anak untuk segera mandi. Pastinya persentasi belajar di Tansel lebih baik dari Kecamatan lainnya,” akunya. (Laura Sobuber)