Waspada COVID-19, Tanimbar Tidak Laksanakan Upacara Hardiknas Tahun 2020
Pada
Sunday, May 3, 2020
Edit
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, Drs. Herman Yoseph Lerebulan mengungkapkan bahwa pelaksanaan upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) pada 2 Mei 2020 tidak dilaksanakan sebagai upaya pemerintah dalam pencegahan pandemi Corona Virus Infection Desease (COVID-19).
“Tidak ada upacara,” kata dia melalui Sekretaris Dispendikbud Tanimbar, Christianus Fatlolon, SS., MM saat dikonfirmasi Lelemuku.com pada Sabtu (02/05/2020).
Keputusan tersebut sejalan dengan Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim melalui Surat Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2020 dengan Nomor 42518/MPK.A/TU/2020.
Kemudian dilanjutkan oleh Bupati Tanimbar, Petrus Fatlolon, SH., MH melalui surat dengan Nomor 420/42/SE/ Tahun 2020 tentang ‘Pedoman Peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun 2020 pada satuan pendidikan’ di daerah tersebut.
Fatlolon mengimbau untuk upacara bendera Hardiknas tidak dilaksanakan dan meminta untuk bersama-sama mengikuti upacara bendera peringatan Hardiknas 2020 melalui siaran online di Youtube Kemendikbud dan TV Edukasi.
Sementara itu melalui rilis Kemdikbud RI bahwa Upacara bendera peringatan Hardiknas 2020 digelar secara sederhana, terpusat, dan terbatas, tetapi tetap khidmat di halaman kantor Kemendikbud, Jakarta.
Upacara tersebut dilaksanakan dengan mengikuti anjuran pemerintah untuk tidak berkumpul di tengah pandemi COVID-19. Di belakang tiang bendera, 18 orang peserta upacara yang merupakan pegawai Kemendikbud berbaris rapi dengan jarak masing – masing 1,5 meter antar peserta, baik ke posisi kanan, ke kiri, ke belakang, maupun ke depan.
Di depan peserta upacara, telah siap tiga orang petugas pengibar bendera dan dua orang petugas pembaca naskah Undang-undang Dasar 1945 dan naskah Pancasila, satu orang pemimpin upacara, satu orang pembaca doa, satu orang pembaca susunan acara, satu orang pembaca tanda kehormatan satya lencana dan satu orang pengatur upacara.
Kemudian di samping lapangan upacara telah berbaris delapan orang petugas pengiring musik lagu Indonesia Raya dan lagu wajib nasional. Semua petugas upacara dan peserta upacara lengkap menggunakan masker dan sarung tangan serta diperiksa suhu tubuhnya sebelum memasuki lapangan upacara sebagai bentuk mematuhi protokol kesehatan.
Dalam kesempatan ini, selaku pembina upacara, Mendikbud Nadiem Anwar Makarim hadir melalui tayangan telekonferensi dari kediamannya. Ia mengajak seluruh insan pendidikan di tanah air mengambil hikmah dan pembelajaran dari krisis COVID-19. (Laura Sobuber)