Gustu COVID-19 Tanimbar Sediakan Rumah Karantina Kabiarat Sambut Penumpang Wings Air
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Tim Gugus Tugas (Gustu) Percepatan Penanganan dan pencegahan Virus Corona (COVID-19) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku telah menyediakan rumah karantina terpusat dalam menyambut kedatangan penumpang maskapai wings Air pada Jumat (03/07/2020).
Menurut Kepala Dinas Kesehatan, dr. Edwin Tomasoa rumah karatina terpusat yang baru saat ini berlokasi di Desa Kabiarat, Kecamatan Tanimbar Selatan (Tansel) yaitu perumahan dari pengadaan rumah Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Tanimbar .
“Besok akan masuk pesawat wings air dengan membawa penumpang, selain itu juga akan tiba stok rapid test kita sebanyak 1.000 lebih. Penumpang yang datang besok, semuanya akan dikarantina di rumah karantian terpusat Kabiarat. Lokasinya diatas atau sebelah pasar Kabiarat, jaraknya 100 atau 150 meter dari pasar,” kata Tomasoa kepada Lelemuku.com pada Kamis (02/06/2020).
Ia mengungkapkan seluruh penumpang akan mengikuti karantina terpusat di rumah tersebut, kecuali anggota Polri dan TNI yang dikarantina di kesatuan masing-masing. Tomasoa memastikan segala persiapan menyambut kedatangan penumpang tersebut rampung pada Kamis ini.
“Diharapkan sore ini semua persiapan sudah selesai. Nanti koordinator relawan, dr. Lusy juga sudah saya sampaikan agar relawan kembali bertugas lagi. Karena nanti pesawatnya kan masuk dua kali seminggu dengan kapasitas 50 persen dari total penumpang, berarti dalam waktu 14 hari itu kita menerima 140 orang yang harus dikarantina. Maka mengantisipasi hal itu, kami sudah mulai mempersiapkan pembangunan karantina yang baru di sekitar lingkungan kantor bupati, yaitu di Saumlaki agar lebih dekat dan gampang,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Bidang Penanganan Rumah Karantina, Ir. Messala Hutabarat mengatakan pihaknya telah memindahkan seluruh perlengkaran, seperti tempat tidur, kasur dan gonder dari rumah karantina lama di gedung Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 4 Lorulun, Kecamatan Wertamrian ke tempat baru.
Kemudian dirinya bersama tim saat ini sedang mengusahakan ketersediaan listrik dan air bersih. Hutabarat mengaku untuk listrik, pihaknya sudah melakukan proses pembayaran meteran baru di PLN dan akan segera terpasang serta untuk air bersih pun pihaknya sudah berkoordinasi dengan PDAM, namun karena proses instalasi pemasangan membutuhkan waktu lama, sehingga pihaknya menyiasati dengan menggunakan armada dari pemadam kebakaran untuk mengisi kebutuhan air bersih sementara.
“Kapasitas menampung 63 orang, karena di perumahan itu ada 9 rumah dengan kapasitas 7 orang di satu rumah dan ditambah satu rumah lain yang akan ditempatkan oleh para relawan. Selain itu, dari Lanal Saumlaki pun bersedia untuk membantu dengan menyiapkan 24 rumah dinas mereka. Saat ini dari gustu hanya mengijinkan pesawat udara, sambil membangun lokasi karantina yang baru. Setelah itu siap mungkin akan membuka jalur perhubungan laut,” kata Staf Ahli Bupati Bidang Kesejahteraan Masyarakat dan Plt Kadis Pertanian itu. (Albert Batlayeri)