PLN Berikan Bantuan 12.250 Masker ke Siswa dan Pengajar di Pegunungan Tengah Papua
Pada
Wednesday, December 9, 2020
Edit
JAYAPURA, LELEMUKU.COM - Dinas Pendidikan Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPPAD) Provinsi Papua menerima bantuan 12.250 masker dari PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat.
Masker senilai Rp 167.560.000 tersebut nantinya akan dibagikan kepada siswa dan tenaga pengajar di daerah Pegunungan Tengah Papua.
“Kemarin kita sudah terima bantuan dari PLN, nanti masker itu akan diserahkan ke siswa dan guru pegunungan tengah. Hal ini pula bertepatan dengan sekolah yang akan dibuka awal tahun depan. Sehingga kebutuhan terhadap masker itu banyak sekali. Makanya dalam beberapa kesempatan kami mengapresiasi dukungan dari PLN,” terang Kepala DPPAD Papua Christian Sohilait, di Jayapura, Selasa (1/12/2020).
Christian berharap tak hanya PLN yang turun tangan membantu. Tetapi seluruh stekholeder di Papua juga turut memperhatikan anak-anak Papua saat ini sedang mengenyam pendidikan terlebih dimasa Pandemi saat ini.
“Sekolah masuk, semua siswa wajib menggunakan masker sehingga bantuan ini sangat membantu kami,"bebernya.
Senior Manajer Bidang SDM dan Umum PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat John S. Yarangga katakan bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian bagi anak-anak siswa dan guru di bumi cenderawasih.
“Dimana 12 ribu masker yang dibagikan ini merupakan perjuangan teman-teman, hingga akhirnya program ini disetujui yakni pembagian masker kepada siswa-siswa di Papua khususnya Pegunungan Tengah Papua.
“Memang jumlah 12 ribu jika dilihat dari jumlah siswa di Papua yang mencapai 680 ribu maka ini dibilang sedikit tapi kami akan terus berupaya semoga adalagi bantuan dari stekholder diluar sana memberika donasinya kepada siswa di Papua di pedalaman,” terangnya.
Ketua Komunitas D2WNG (Doing Deep and Wise for New Gerenation) Dian Kandipi mengatakan pihaknya mengusulkan adanya bantuan masker kepada PLN karena mendapatkan informasi dari bahwa masih banyak siswa-siswi di Papua yang masih membutuhkan masker.
“Beberapa kali Kepala DPPAD Papua terpaksa menutup proses pembelajaran tatap muka disebabkan siswanya tidak menggunakan masker. Sehingga kita coba inisiasi bantuan masker tersebut dan senang bisa terealisasi,” pungkasnya. (diskominfopapua)