Tanimbar Urutan Kedua Kasus COVID-19 Tertinggi di Maluku
SAUMLAKI, LELEMUKU.COM – Ketua Satuan Tugas Penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) Provinsi Maluku, Kasrul Selang dalam rilis mengatakan Kabupaten Kepulauan Tanimbar berada di posisi kedua tertinggi COVID-19 di Maluku.
Menurutnya, Tanimbar memiliki kasus aktif COVID-19 sebanyak 294 kasus, setelah Kota Ambon dengan jumlah 337 kasus, disusul Maluku Tengah (Malteng) dengan 135 kasus, Buru 21 kasus, Buru Selatan (Bursel) 10 kasus, Seram Bagian Barat (SBB) 6 kasus, Maluku Barat Daya (MBD) 7 kasus dan Kepulauan Aru dengan 1 kasus per Senin, 7 Desember 2020.
Kepala Dinas Kesehatan Tanimbar, dr. Edwin Tomasoa mengatakan lonjakan angka pasien COVID-19 bertambah karena upaya pencegahan yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) melalui pemeriksaan swab test secara massal dengan menggunakan metode polymerase chain reaction (PCR) test sejak Bulan November 2020.
Tes massal itu dikhususkan kepada para Aparatur Sipil Negara (ASN) bersama keluarga, dari hasil positif tersebut didominasi 90 persen tenaga medis yang berdampak pelayanan pasien umum di RSUD dr. P. P. Margreti Saumlaki, Puskesmas Saumlaki dan Lolurun serta Dinas Kesehatan (Dinkes) ditutup sementara dan pelayanannya dibatasi.
Tomasoa menambahkan langkah itu diambil setelah puluhan tenaga kesehatan maupun ASN Dinkes dan beberapa kepala dinas serta asisten di Pemkab dinyatakan terpapar dan menjalani isolasi dan karantina mandiri.
“Hampir 90 persen ASN dan tenaga kesehatan, ada perawat, dokter terpapar corona,” ungkap dia.
Sementara itu, pelayanan dilakukan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) kepada pasien korban kecelakaan. Kebijakan menutup sementara rumah sakit, puskesmas dan Dinkes guna mendapatkan penyemprotan disinfektan. Selain itu, kurangnya tenaga medis dan kapasitas fasilitas kesehatan yang tersedia tidak bisa mengakomodasi pasien di tengah kasus terus bertambah.
Kemudian para petugas kesehatan yang dikarantina terpusat pada beberapa lokasi perumahan yang ditentukan, sisanya para pasien konfirmasi kasus positif menjalani karantina mandiri di rumah masing-masing. (Albert Batlayeri)